. PEMBUKAAN LAHAN (
Land Clearing )
Pembukaan lahan adalah kegiatan yang dilakukan dari
perencanaan tata ruang dan tata letak lahan sampai dengan pembukaan lahan
secara fisik. Meliputi pengukuran areal, pembangunan infrastruktur dan
pembersihan lahan sampai lahan siap ditanami kelapa sawit. Tujuannya adalah
agar bibit yang ditanam mendapatkan ruang dan tempat tumbuh yang baik sehingga
dapat tumbuh normal terhindar dari persaingan dengan gulma maupun gangguan
lainnya.
Adapun sistem pembukaan lahan yang digunakan yaitu :
1. Sistem Mekanis
Yaitu membuka hutan atau semak belukar dengan menggunakan
alat berat seperti Bulldozer dan Exavator.
Beberapa kegitan dasar dalam pembukaan lahan dengan cara
mekanis yaitu :
A. Tumbang
Yaitu kegiatan menebang atau merobohkan semua pohon yang
kecil atau besar dengan menggunakan alat berat ( Bulldozer & Exavator )
hingga pohon benar-benar merapat ke permukaan tanah.
B. Merumpuk
dan pembersihan jalur tanam
Semua kayu-kayu yang sudah ditumbang langsung di gusur dan
dikumpulkan pada tempat yang sudah di tentukan atau disebut dengan jalur
rumpukan. Jalur rumpukan harus berada pada jalur gawangan mati, lebar rumpukan
kayu maksimal 4 m dan tinggi rumpukan 2 m. Arah rumpukan membujur dari utara ke
selatan. Rumpukan pertama dimulai dari sebelah barat antara 2 baris tanaman atau
pada jarak 16 m dari tepi jalan main road, jarak antar rumpukan yaitu 32 m dan
panjang rumpukan adalah 300 m pada setiap jarak 50 m rumpukan harus dipotong
sehingga ada jalan untuk orang melintas diantara jalur tanaman. Kemudian
dilakukan servis rumpukan yaitu pembersihan kembali jalur tanam agar
benar-benar bersih dan rapi apabila ada rumpukan yang kurang lurus maka akan
dilakukan pancang rumpukan agar jalur rumpukan benar-benar lurus.
C. Pembuatan
jalan
- Jalan Utama (Main Road)
Jalan utama yaitu jalan yang dipergunakan untuk transportasi
buah ke pabrik, jalan utama memiliki interval 300 m dan sejajar dengan baris
tanaman. Lebar jalan utama yaitu 9 m, permukaan jalan utama harus diperkeras
secara penuh, Jalan dibangun dari arah utara ke selatan.
- Jalan Koleksi (Collection Road)
Jalan koleksi yaitu jalan yang dibangun tegak lurus terhadap
jalan utama dengan inerval jarak 1.000 m. Jalan koleksi adalah jalan yang
membatasi dan membagi blok dan digunakan untuk Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Hasil
panen akan dikumpulkan di TPH dan akan langsung diangkut ke pabrik.
D. Jembatan
Jembatan dibangun dari kayu-kayu yang ditebang pada saat
pembukaan lahan. Lokasi yang akan di bangun jembatan yaitu pada sungai yang
terdapat pada jalan utama atau jalan koleksi, lebar jembatan disesuaikan dengan
keadaan parit atau sungai. Pondasi jembatan harus benar-benar kuat dan
penyusunan bantalan jembatan harus benar-benar teratur dan rapi sehingga
jembatan bisa kuat dan bertahan lama.
E. Pancang Titik Tanam
Pancang titik tanam yaitu penentuan titik tanam kelapa sawit
agar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan. Titik pancang pertama
di ambil 2 m dari jalan dan diberi tanda atau biasa disebut pancang kepala.
Setelah itu dilakukan pemancangan titik tanam dengan jarak 2,27 m x 9,2 m
dengan arah mata lima atau 2 segitiga sama sisi. Didalam 1 ha harus dapat
memancang titik tanam sebanyak 136.
F. Tanam Kacangan (LCC)
Tanam LLC yaitu menanam tanaman penutup tanah fungsi dari
LCC yaitu melindungi permukaan tanah dari erosi, meningkatkan kandungan bahan
organik tanah dan memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia tanah, menjaga
kesuburan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Sebelum melakukan penanaman dilakukan persiapan benih atau
komposisi kacangan. Perbandingan campuran biji kacangan yang digunakan adalah
CM : PJ : RP = 5 : 3 : 8.
Sebelum ditanam kacangan direndam terlebih dahulu didalam
larutan rhizobium, 10 gr rhizobium di campur 2,5 ltr air masukkan 10 kg
campuran kacangan, aduk hingga semua kacangan benar-benar basah kemudian angkat
dan keringkan namun jangan langsung terkena sinar matahari langsung. Setelah
pencampuran selesai kacangan siap ditanam dilapangan. Siapkan terlebih dahulu
jalur untuk penanaman, didalam setiap gawangan kelapa sawit ditanam 2 jalur
kacangan. Pupuk yg digunakan untuk pemupukan kacangan yaitu NPK dan RP.
G. Tanam
Tanam kelapa sawit merupakan kegiatan mulai menanam bibit
kelapa sawit kelahan yang sudah siap untuk ditanami.
Ada beberapa tahap tanam kelapa sawit yaitu :
- Melubang
Lubang tanam kelapa sawit harus disiapkan sebelum tanam
untuk mengurangi keasaman tanah, lubang tanam dibuat pas pada titik pancang
yang sudah dilakukan, kemudian lubang dibuat dengan lebar 60 cm dan kedalaman
40 cm, tanah galian harus dipisah antara top soil dan sob soil sehingga pada
saat nanti bibit ditanam harus di tutup lebih dulu dengan tanah top soil.
- Pupuk lubang tanam
Sebelum dilakukan
penanaman lubang harus di pupuk dahulu dengan pupuk Rock Phospate dan dosis
yang digunakan yaitu 350 gr tiap lubang.
- Pengambilan dan ecer bbit
Pengambilan bibit dilakukan di pembibitan utama ( Main
Nursery ), pertama kita harus memutar akar bibit agar tidak masuk kedalam tanah
dan memudahkan saat pengangkutan setelah bibit siap kemudian di lakukan
pengangkutan dengan menggunakan truck atau john deere, pengangkutan harus
dilakukan dengan hati-hati pada saat penaikan bibit kedalam unit tidak boleh di
lempar atau dibanting karna akan mengakibatkan pangkal atau leher bibit patah.
Setelah selesai dimuat bibit langsung diangkut kelapangan untuk dilakukan
pengeceran. Pengeceran adalah kegiatan penurunan bibit kelapa sawit dan
diletakan di setiap blok-blok yang sudah siap untuk penanaman kelapa sawit.
Peletakan bibit harus hati-hati, kemudian bibit di ecer ke setiap lubang tanam
yang sudah siap dengan cara di pikul satu persatu.
- Penanaman
Setelah bibit sudah sampai di titik tanam maka harus segera
ditanam, pertama buka bungkusan polybag yang terdapat pada bakal akar bibit,
kemudian masukan bibit secara perlahan dan pastikan bibit tegak lurus baru
kemudian ditimbun dengan tanah top soil, pastikan bibit yang ditanam tidak
miring dan harus benar-benar kuat dan tidak roboh apabila tertiup angin.
Sedangkan polybag yang sudah di ambil kita ikatkan pada pangkal atau leher
kelapa sawit sebagai tanda bahwa polybag yang ada pada bibit kelapa sawit sudah
di lepas juga sekaligus sebagai pelindung dari gangguan hama tikus.
-
Konsolidasi
Yaitu kegiatan memperbaiki tanaman yang baru ditananam,
seperti tanaman yang doyong dan ditanam kurang dalam maka harus di cabut dan di
tanam kembali dengan benar agar pada saat melakukan sensus tanam tidak terdapat
tanaman yang mati atau rusak. Konsulidasi dilakukan dengan cara berjalan
sepanjang gawangan antara 2 jalur tanaman agar tidak ada tanaman yang
terlewatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar