Karet merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai
prospek yang cukup tinggi. Pada tahun 2005 karet alam di Indonesia menjadi
komoditi perkebunan terluas kedua di dunia setelah Thailand (Suryana, 2007).
Karet merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak menunjang
perekonomian negara. Hasil devisa yang diperoleh dari karet cukup besar, sehingga banyak petani
yang berlomba-lomba membuka tanahnya untuk dijadikan perkebunan karet. Sekalipun banyak petani
karet di Indonesia yang tidak atau kurang mengerti tentang budidaya tanaman
karet dengan baik, maka diperlukanlah teknik yang benar dalam membudidayakan tanaman karet (Heru, 2005).
Teknik
budidaya karet yang mudah dan menguntungkan dalam pengerjaanya. Karet
menjadi mata pencarian utama bagi sebagian besar petani di Sumatera dan
Kalimantan yang tanahnya relatif kurang subur, sehingga perkebunan karet
membuka peluang kerja. Sekarang ini banyak
perusahaan karet yang melakukan peremajaan dan memperluas lahan baru, sehingga
permintaan terhadap bibit karet
meningkat, sehingga hal ini merupakan peluang bagi para petani yang mengusahakan
pembibitan tanaman karet (Anonim, 2010).
Pembibitan yang ingin dilakukan oleh penulis adalah
Pembibitan Karet Payung Satu, karena prospek pasar yang tinggi terhadap
permintaan karet payung satu, yang banyak dicari oleh perusahaan dan petani
karet, maka
penulis mengusahakan Pembibitan Karet Payung Satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar